Sabtu, 27 Desember 2008

Refleksi Teknologi


Teknologi?
Y mungkin itulah yang saat ini masih trend dikalangan masyarakat Indonesia.Mungkin anda pernah berpikir bahwa teknologi sangat membantu kita.Baiklah itu tidak salah,tapi apa anda pernah berpikir bahwa teknologi juga membuat seseorang menjadi lebih individualis?
Dari sepanjang pengamatan saya mengenai dampak sosial dari sebuah perangkat teknologi,tidak sedikit orang akan lebih mencurahkan perhatiannya kepada perangkat tersebut ketimbang orang di sekelilingnya.Apakah anda pernah merasa di acuhkan oleh teman,keluarga,istri,suami, dan orang-orang terdekat anda ketika mereka sedang menggunakan sebuah perangkat teknologi?.Apa yang anda rasakan mengenai keadaan ini?.Okelah itu jawabannya pada diri anda sendiri.
Dampak lain dari sebuah teknologi adalah pada perubahan diri seseorang.Ambil contoh orang-orang yang sedang jatuh cinta,mereka tidak henti-hentinya mengunakan perangkat teknologi yaitu sebuah handphone untuk terus bisa menjalin hubungan dengan orang yang mereka senangi.Yang saya khawatirkan orang-orang tersebut konsentrasinya hanya akan tertuju pada perangkat itu.Anda bisa bayangkan jika sehari saja meraka tidak menggunakan alat itu?
Sisi lain lagi dari sebuah teknologi,mereka bisa membantu tapi juga bisa bikin repot.Pernah mendengar bahwa seorang pengajar harus melek teknologi? Tentu pernah lah,di lingkungan sekolah saya ada semacam program dimana masing-masing guru akan mendapatkan laptop.Dari awal munculnya program itu ada yang menyatakan bisa mengikuti tapi juga ada yang nggan.Karena apa? simple saja,mereka yang merasa terbiasa dengan keadaan sebelumnya tiba-tiba harus merubah kebiasaan itu.Tentu sulit sekali terutama bagi para pengajar sudah menginjak masa pensiun.
Sedikit review dari apa yang direfleksikan oleh sebuah perangkat teknologi.Semoga anda senang dengan artikel saya ini,terima kasih. Read More...

Selasa, 23 Desember 2008

Romantika Hati


Dalam perjalanan hidup seseorang tidak terlepas dari rasa cinta.Mengapa rasa itu harus ada?.Mengapa cinta bisa membuat seseorang jadi lebih egois?.Saya sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan ini.Sampai sekarang saya masih plin plan dalam menentukan sebuah cinta.Pernah sekali waktu saya menemukan cinta itu,tapi apa? belum saya mulai sudah berakhir.Sekarang bagi saya cinta adalah hal yang bisa merubah sikap dan cara pikir.Dengan perasaan yang pernah saya alami,saya lebih memilih cinta yang benar-benar dibutuhkan bukan diinginkan.Karena sebuah keinginan untuk mendapatkan cinta yang menurut kita cocok rupanya tidak akan pernah tercapai.Lebih bisa merasakan apa yang di dalam hati ketimbang napsu akan menumbuhkan cinta sejati.Kamu tahu? bahwa seseorang tidak perlu banyak berkata dalam menyampaikan cintanya karena itu hanya menjadikan benteng bagi si penyampi cinta yang kemudian bisa digunakan lagi dalam menaklukan perperangan cinta di hati orang lain.Wah saya ngelantur y?.Maaf kalau yang saya tulis ini tidak nyambung,ini hanya sedikit intermezo buat hidup q. Read More...

Senin, 22 Desember 2008

Hening dan Bertanya


Dunia kerja dan bisnis hanya berisi kesibukan kerja, kerja dan kerja. Seolah waktu diburu dengan kesibukan dan pekerjaan. Pikiran dipenuhi dengan pekerjaan dan berbagai persoalan. Ini bisa membuat stress pikiran dan tubuh kita.

Maka ambilah waktu berhenti bekerja sejenak, bersantai sejenak. Keheningan dapat membuat santai dan ketenangan dari gangguan pikiran tiada henti.

Persiapak diri dan pikiran untuk memasuki keheningan, kemudian tanyakan kepada diri sendiri, apakah hidup Anda selama ini sudah sesuai dengan keingina lubuk hati terdalam. Betulkah kehidupan seperti itu yang Anda inginkan selama ini.

Bertanyalah lebih jelas dan temukan atas jawaban pertanyaan Anda, dalam keheningan.
Para penanya yang cerdas dan berhasil menemukan jawaban atas pertanyaannya dalam kejernihan, pada umumnya kariernya akan lebih cepat melesat dan sukses… Read More...

Jumat, 05 Desember 2008

Kisah Anjing Pintar


Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut
melihat seekor anjing datatng ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu,
tetapi anjing itu kembali lg.

Maka, ia menghampiri anjing itu & melihat ada suatu catatan di mulut anjing
itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya," tolong sediakan 12 sosis dan
satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar
10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis
dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut
anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah
waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya & berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan & sampai ke tempat penyeberangan jalan.
Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat & menekan tombol
penyeberangan, kemudian menunggu dgn sabar dgn kantung plastik dimulut,
sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi
hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.

Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat " papan
informasi jam perjalanan ".

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat " papan
informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk disalah satu bangku yg
disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya & melihat nomor bus
& kemudian kembali ke tempat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lg bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing
menghampiri & melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tsb adalah bus
yg benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumanny a mengikuti
anjing itu & naik ke bus tsb.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat
pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun & bergerak ke depan bus, ia berdiri
dgn 2 kakinya & menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar,
kantung plastik masih tergantung di mulutnya.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si
anjing berhenti pd suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil &
meletakkan kantung plastik pd salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari & membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, &
kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tdk ada jawaban dr dlm
rumah, jd si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil &
berjalan sepanjang batas kebun tsb. Ia menghampiri jendela & membenturkan
kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik & menunggu di
pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu & mulai
menyiksa anjing tsb, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tsb," Apa yg kau lakukan
..??!! Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia dapat masuk televisi untuk
kejeniusannya." Pria itu menjawab," Kau katakan anjing ini pintar ...??? Dlm
minggu ini sdh dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!!!"

Refleksi :
Cerita ini sering terjadi dlm kehidupan kita. Banyak orang yg tdk pernah
puas dgn apa yg telah mereka dpt. Seringkali kita tdk menghargai bawahan
kita yg telah bekerja dgn setia selama bertahun2. Seringkali kita juga tdk
menghargai atasan kita yg dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita
selalu menonjolkan kesalahan & kelemahan tanpa melihat kelebihan & jasa
orang lain. Read More...

Kamis, 04 Desember 2008

Inilah Cinta


Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan
menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar
sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong
sampai menemukan kur
si yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. kemudian ia duduk, meletakkan
tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa
dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh
amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan
yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi
semua orang disekelilingnya.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?" dia bertanya-tanya, hatinya
mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu
atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan
pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu
seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya
frustrasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang
perwira Angkatan Udara. D
ia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan
tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali
kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.
Latar belakang mi
liter Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi
dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke
kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi
ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun
tempat kerja mereka
terletak dipinggir kota yang berseberangan.
Mula - mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa
melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal
paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu
keliru membuat mereka t
erburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark
menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu
kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.
Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti?
Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.
"Aku buta!" tujasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi?
Aku merasa kau akan meni
nggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus
dilakukan. Dia berjanji
bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih
diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.
Dan itulah yang terjadi. Selama 2 minggu penuh Mark, menggunakan seragam
militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia
mengajari Susan bagimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama
pendengarannya, untuk menem
ukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan
menyisakan 1 kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada
hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung dari bus, atau
menjatuhkan tasnya yang penu
h berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu
Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark
yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark
percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu
kehilangan pengli
hatannya, wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak
akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu
seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang
pernah menjadi kawannya 1 bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca,
penuh air mata syukur k
arena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah.
Untuk pertama kalinya mereka pergi kearah yang berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis ... Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum
pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa
dikawal. Pada hari Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja.
Ketika dia membayar
ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :"wah, aku iri padamu". Susan
tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang
bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan
keberanian untk m
enjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir, "Kenapa kau bilang kau iri
kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai
seperti itu". Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia
bertanya."Apa maksudmu?" Kau ta
hu minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer
berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan
bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk
ke kantormu. Setelah
itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita
yang beruntung". kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak
dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung,
sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga
daripada penglihatan, hadiah
yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri, hadiah cinta
yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan. Read More...

Kisah Para Jenderal


Suatu hari ada seorang prajurit naik pangkat menjadi kopral pada PD II, lalu
dengan bangganya ia memamerkannya pada semua temannya, pada suatu ketika ia
melihat seorang di depannya lalu dengan sombong ia berkata "Hei teman minta
apinya dong!" lalu orang tersebut menyalakan rokok sang kopral lalu pergi
dari situ. Temannya yang sedang berada di situ juga langsung menghampirinya
dan berkata "Apa kau sudah gila? Kau tau siapa orang itu?" Jawab sang kopral
lugu "Tidak!" Lalu temannya berkata "Itu Jendral Eisenhower tau!" Lalu
dengan panik sang kopral mengejar sang jendral lalu meminta maaf
berulang-ulang. Kemudian sang jendral berkata dengan bijak "Tidak apa-apa
nak, kau pasti baru saja naik pangkat, saya mengerti. Tapi camkan baik-baik!
Jangan kau coba melakukan hal itu kepada seorang letnan!"

Alkisah pada sebuah perpustakaan ada Napoleon sedang mencari buku, karena
letaknya tinggi beliau tidak sampai (Napoleon tidak tinggi) lalu melihat
keadaan itu seorang letnan membantu beliau mengambilkan buku tersebut. Lalu
Napoleon berterima kasih, dan letnan itu menjawab "tidak apa-apa Tuan,
kebetulan saya memang lebih tinggi dari pada Tuan", lalu balas Napoleon
dengan sangat serius "Anda tidak pernah lebih tinggi dari pada saya, Anda
memang kebetulan lebih panjang".

Pada waktu perang kemerdekaan amerika serikat, pasukan amerika dan perancis
dibawah Jendral Washington mengalami keadaan yang berat, pada waktu sedang
pindah lokasi di tengah hujan deras ada pohon yang melintang di jalan, lalu
prajurit-prajurit dikerahkan untuk memindahkan pohon tersebut. Setelah agak
lama mencoba pohon tidak bergerak juga, lalu ada seorang membuka bajunya dan
membantu prajurit-prajurit tersebut. Pohon itu berhasil dipindahkan, seorang
prajurit yangmemindahkan pohon tersebut berkata pada temannya "Coba dari
tadi tu orang nolongin kita langsung jalan lagi deh", lalu temannya membalas
"Itu tadi Jendral Washington yang buka baju menolong kita" Read More...